Keraton-Keraton di Cirebon
Panji Kaseultanan Kacirebonan |
Keraton-keraton yang berada di Cirebon telah
menjadi saksi sejarah panjang Kota Cirebon sejak abad 13 hingga sekarang, mulai
dari terbentuknya Kesultanan Cirebon hingga terbagi menjadi empat kepemimpinan
seperti sekarang. Sejarah tersebut dapat terceritakan kembali secara detail
saat kita mengunjungi setiap keraton yang terdapat di Cirebon. Setiap
situs yang tertinggal di keraton-keraton ini memiliki falsafah yang luhur yang
(semestinya) mampu menjadi potensi filosofis sebuah kota untuk maju dan berkembang.
Kempat keraton tersebut adalah keraton
Kasepuhan yang pertama, kemudian Keraton Kanoman, keraton Kacirebonan dan
terakhir keraton Kaprabonan.
Jinem Pangrawit, Keraton Kasepuhan |
Sebagai keraton Kesultanan Cirebon yang
pertama, Keraton Kasepuhan memiliki sejarah yang paling panjang dibanding
ketiga keraton lainnya. Lazimnya sebuah keraton di Pulau Jawa, keraton ini
terletak di selatan alun-alun dengan Masjid Agung Sang Cipta Rasa di barat
alun-alun. Pada masa awal didirikannya Keraton Kasepuhan ini, bagian yang
pertama kali dibangun adalah bangunan Keraton Pakungwati. Keraton Pakungwati
dibangun menghadap ke arah Laut Jawa dan membelakangi Gunung Ciremai.
Bangunan ini terdapat disebelah timur bangunan Keraton Pakungwati II yang
dibangun pada masa selanjutnya (bangunan Keraton yang lebih baru yang akan kita
temui saat masuk melalui Siti Inggil). Banyak sejarah penting yang
tersimpan di dalam keraton ini, banyak juga falsafah hidup masyarakat Cirebon
dulu yang dapat dipelajari di dalam keraton ini.
Mande Manguntur, Keraton Kanoman |
Keraton Kanoman berada sekitar 1km sebelah utara Keraton
Kasepuhan. Kata Kanoman Berasal dari kata “Anom” yang berarti Muda. Keraton ini
merupakan keraton kedua di Cirebon setelah Kasepuhan. Walaupun keraton kedua di
Cirebon tetapi bangunan pertama di Cirebon yang disebut dengan bangunan Witana
yang berasaldari kata “Wiwit Ono” dalam bahasa Jawa yang berarti “sejak pertama
ada”. Secara arsitektural keraton ini memiliki arsitektur yang paling unik
diantara keraton yang lain. Bagian depan keraton tidak sama dengan keraton yang
lain di Jawa yang kebanyakan memiliki bangunan yang simetris. Untuk menuju
bangunan utama harus melewati beberapa pintu gerbang. Keraton Kanoman ini
sangat direkomendasikan untuk di kunjungi. Hanya saja anda akan bingung untuk
masuk kompleks keraton karena pintu masuk satu-satunya melalui pasar Kanoman
yang sangat ramai.
Jinem, Keraton Kacirebonan |
Keraton ketiga di Cirebon adalah Keraton Kacirebonan, keraton ini
hanya berjarak kurang dari 1 Km dari Keraton Kasepuhan kearah barat. Sedangkan
dengan keraton Kanoman berjarak sekitar 1 Km dibelakang keraton Kanoman.
Diantara keraton yang lain keraton Kacirebonan paling aktif menyelenggarakan
acara-acara yang bertemakan budaya Cirebon. setiap bulan bertempat
didepan/Alun-alun Kacirebonan selalu digelar acara tersebut. Dari segi
arsitekturalnya Kacirebonan memiliki keraton yang lebih kecil dari Kasepuhan
maupun Kanoman. Bangunan di dalam keraton juga tidak se kompleks bangunan yang
berada di dua keraton lainnya. Bangunan inti keraton hanya terdiri dari
Alun-alun, Bangsal, dan Jinem (Bangunan Utama), sedang tempat ibadahnya hanya
langgar kecil disamping kiri bangunan Jinem. Akses masuk keraton Kacirebonan
paling mudah diantara keraton yang lain di Cirebon, keraton ini berada tepat di
pinggir jalan Pulosaren No.48 Lemah Wungkuk, Cirebon.
Gerbang, Keraton Kaprabon |
Keraton terakhir adalah keraton yang paling kecil diantara 4
keraton yang ada, keraton tersebut adalah keraton Kaprabon. Sebelum berdiri
sendiri menjadi sebuah keraton, Kaprabonan merupakan sebuah padepokan untuk
belajar keagamaan. Di dalam keraton ini tidak terdapat komponen-komponen seperti
layaknya keraton. Saat ini keraton Kaprabonan lebih terlihat seperti pesanggrahan.
Komponen yang ada hanya rumah dan Mushola kecil di samping rumah. Saat ini
pintu gerbang masuk berada di sebelah barat keraton, pintu masuk ini cukup
kecil hanya selebar tak lebbih dari 2meter. Sebenarnya pintu utama keraton
berada di sebelah utara bangunan sama dengan keraton yang lain. Akses menuju
lokasi Keraton Kapranonan cukup mudah hanya saja untuk menemukan lokasi keraton
agak susah karena bangunan sudah tidak terlihat lagi dari jalan, yangterlihat
hanya gerbang kecil di sela-sela gedung tinggi.
Currently have 0 komentar: