Masjid Perak, Kota Gede

Masjid Perak Kota Gede


Masjid Perak Kota Gede merupakan masjid tertua kedua di Kota Gede setelah Masjid Agung Kota Gede yang berdiri di sebelah utara Masjid Agung Kota Gede Mataram. Masjid ini mulai dibangun pada tahun 1937 dan selesai pada tahun 1939 (Nakamura 1983, 97-98). Masjid Perak berada di tengah pemukiman penduduk tepatnya di belakang SMA Muhamadiyah, Jalan Mandarakan, Prenggan, Kotagede atau jalan yang menuju Tegal Gendu. Masjid ini hanya berjarak 100 meter dari pasar Kota Gede kearah barat.

Sejarah dibangunnya masjid Perak Kota Gede ini berawal dari berkembangnya Islam di wilayah Kota Gede dan sekitarnya. Perkembangan tersebut mengakibatkan setiap hari-hari besar keagamaan masjid Agung Kota Gede tidak dapat menampung jemaah. Selain itu juga Masjid Agung Kota Gede merupakan masjid milik kraton yang penggunaanya harus seizin pihak kraton Kasultanan Yogyakarta dan Kasunanan Surakarta. Menghadapi permasalahan-permasalahan tersebut terpikir gagasan untuk membangun masjid baru yang tidak terikat oleh peraturan (Nakamura 1983, 97).
Pemberian nama Perak sendiri bukan semata-mata dikarenakan penyumbang dana berasal dari pengusaha perak yang merupakan keunggulan daerah Kotagede, melainkan perak diambil dari bahasa Arab dari kata "Firoq" yang mempunyai arti pembeda. Masjid Perak dijadikan lambang kebebasan dan pemisahan umat dari kekotoran dan kebekuan berpikir pada masa lampau, dan keterpisahan kaum reformis dari keterikatan kekuasaan keagamaan kerajaan Islam dan adat (Nakamura 1983, 99).
Namun, semenjak gempa 27 Mei 2006, masjid ini mengalami kerusakan yang cukup parah. Di beberapa sisi dan sudut nampak retakan-retakan yang besar dan membahayakan. Akhirnya pada tanggal 15 Februari 2009 bangunan Masjid Perak yang merupakan masjid tertua kedua di Kota Gede tersebut dirobohkan. Pembangunan ulang pada seluruh bagian bangunan masjid dilaksanakan (Masjid Perak, Masjid Tertua Kedua di Kota Gede, 2008). Saat ini Masjid tersebut sudah selesai di bangun ulang dengan arsitektur yang sama seperti sebelum terjadi gempa bumi tahun 2006.

Pustaka :
-Nakamura, Mitsuo. 1983. The Crescent Arises Over The Bayan Tree. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.
-Masjid Perak, Masjid Tertua Kedua di Kota Gede. 2008. Diperoleh dari http://jengjeng.matriphe.com/masjid-perak-masjid-tertua-kedua-di-kotagede/. 23 Februari 2010.

Currently have 0 komentar:


Leave a Reply